Kamis, 24 Juli 2014

Gambar Teknik

Assalammualaikum.wr.wb

Posting kali ini ngebahas soal tugas gamtek waktu semester satu, ngebahas tengtang mal huruf dan rapido baik dari ukuran cara pemakaian dan cara merawatnya maklum rapido itu harganya lumayan mahal jadi buat yang punya rapido rawat baik-baik yah 

Gambar teknik adalah gambar yang dibuat dengan menggunakan cara-cara, ketentuan-ketentuan, aturan-aturan yang telah disepakati bersama oleh para ahli teknik.
Di dalam teknik mesin ketentuan-ketentuan dan aturan-aturan tersebut berupa normalisasi atau standarisasi yang sudah ditetapkan oleh ISO (International Organisation for Standarisation) yaitu sebuah badan/lembaga internasional untuk standarisasi. Di samping ISO sebagai sebuah badan internasional (antarbangsa), di negara-negara tertentu ada yang memiliki badan standarisasi nasional yang cukup dikenal di seluruh dunia. Misalnya: di Jerman ada DIN, di Belanda ada NEN, di Jepang ada JIS, dan di Indonesia ada SII.
Sebagai suatu alat komunikasi, gambar teknik mengandung maksud tertentu, perintah-perintah atau informasi dari pembuat gambar (perencana) untuk disampaikan kepada pelaksana atau pekerja di lapangan (bengkel) dalam bentuk gambar kerja yang dilengkapi dengan keterangan-keterangan berupa kode-kode, simbol-simbol yang memiliki satu arti, satu maksud, dan satu tujuan.
Untuk membuat gambar yang baik dan memenuhi syarat serta dapat dipahami dengan mudah dan benar oleh orang lain, diperlukan adanya peralatan yang memenuhi syarat dan teknik-teknik menggambar yang benar.
Untuk mencapai tujuan menggambar yang baik, yaitu yang memenuhi standar ISO, kita perlu alat-alat yang baik pula. Dengan alat-alat yang baik dan ditunjang dengan keterampilan penggunaan alat-alat, akan tercapailah tujuan tadi.
Dengan peralatan yang lengkap belum tentu dapat terampil menggambar, kalau saja tanpa latihan. Dengan peralatan sederhanapun, jika penggunaan alat-alat gambar dilaksanakan dengan baik, konsekuen dan disiplin, akan membantu di dalam keberhasilan menggambar.. Sekali lagi ketekunan, kerajinan, kekonsekuenan dan kedisiplinan dalam menggunakan alat, merupakan langkah awal untuk keberhasilan dalam menggambar teknik.
Alat-alat yang sering digunakan dalam menggambar teknik di antaranya :

1. Kertas gambar yang sesuai standar.
2. Pensil atau rapido.
3. Jangka dan kelengkapannya.
4. Macam-macam mistar.
5. Mal busur (kurva)
6. Mal huruf dan angka.
7. Penghapus.
8. Peruncing pensil
9. Meja gambar dan perlengkapannya.
10.Komputer.


Sesuai dengan judulnya kami akan membahas lebih spesifik mengenai prosedur kerja rapido dan mal huruf.

1.        Rapido atau Marspen
Pena rapido mempunyai mata pena yang berbentuk silinder dan berbeda dengan  pentrik yang memiliki mata pena berbentuk paruh. Rapido memiliki keunggulan di bandingkan dengan pentrik. Dalam hal penggunaan untuk membuat garis dengan tebal-tipis yang berbeda rapido lebih praktis di banding pentrik. Pena-tarik perlu menyetel berkali-kali jika menghendaki penarikan garis dengan ukuran ketebalan yang berbeda. Disamping itu marspen lebih aman kenungkinan blobor dalam penarikan garis di banding pentrik. Pengisian tinta yang terlalu tinggi pada pentrik bisa mengakibatkan blobor. Marspen yang kita kenal memiliki jenis ukuran  yang bermacam-macam mulai dari ukuran 0,1 hingga ukuran 2,00.

Rapidograf

Bagian-bagian Rapido
                  
 Keterangan : 

1.    Rapido
2.    Mahkota/Kepala (luas)
3.    Mahkota/Kepala (dalam)
4.    Tutup
5.    Kunci pembuka pena
6.    Tabung tinta
7.    Rumah pena
8.    Pena
9.    Tangkai


Cara pemakaian Rapido:
Dalam menarik garis dengan rapido sebaiknya ditempelkan saja
pada kertas, jangan ditekan, kemudian ditarik dengan kemiringan
antara 60º - 80º dari arah kiri ke kanan. Disamping itu jangan
menarik garis dari arah atas ke bawah.
Apabila jalannya tinta kurang lancar rapido diangkat lalu digoyanggoyang
horisontal, kemudian coba dipakai kembali. Bila belum
lancar diulang kembali gerakan semula. Apabila tintanya tidak mau
keluar mata rapido harus dicuci atau dibersihkan.
Apabila tintanya terus-menerus keluar ini berarti pengisian tempat
tintanya kurang teliti sehingga dalam tabung tinta terdapat udara
yang menekan sehingga tinta keluar dari mata rapido. Sebaiknya
cara mengisi tinta jangan terlalu penuh.

2.         Mal Huruf
Mal huruf yaitu alat yang digunakan untuk membuat huruf dengan perantaraan pen/rapido. Mal huruf mempunyai ukuran 0,25 ; 0,35 ; 0,5 ; 0,7 ; 1,4 ; dan 2 mm.
Untuk keseragaman dan kerapian dalam membuat tulisan digunakan sablon atau mal huruf, sedangkan untuk membuat gambar lambang-lambang dan bentuk-bentuk digunakan sablon atau mal bentuk..Adapun untuk menggambar macam-macam garis lengkung (kurva) misalnya elips, parabola, dan hiperbola digunakan mal kurva.
   

Mal Huruf



Hasil penulisan huruf menggunakan mal



Daftar pustaka
  1. Neutron,  Taufiqullah . “Cara Menggunakan Rapido”. http://t-masteropik.blogspot.com. Diakses pada 1 Oktober 2013 pada pukul 16.20 WIB
  2. Edo, “Mal Dalam Gambar Teknik”.  http://edoprs.blogspot.com. Diakses pada 1 Oktober 2013 pada pukul 16.32 WIB
  3. Rico, “Teknik Menggambar”.  http://modulsmk.blogspot.com . Diakses pada 1 Oktober 2013 pada pukul 16.39 WIB


Rabu, 23 Juli 2014

Pengenalan Alat Survey

Assalammualaikum.wr.wb
Ini laporan mengenai pengenalan alat survey yang digunakan pada saat surveying lokasi, 
contohnya pada saat melakukan survey lokasi pertambangan, atau survey lokasi geologi,
dll.
           


Pengertian Survey
Survey adalah kegiatan pengamabilan data atau biasa dikenal juga dengan sebutan observasi. Pengambilan data tersebut biasanya berhubungan dengan pengukuran sebidang tanah yang sedang menjadi objek penelitian. Sedangkan segala sesuatu yang berhubungan dengan pengukuran tanah baik proses maupun metoda yang digunakan dalam pengukuran tanah tersebut disebut surveying. Surveying biasanya dimulai dari pengukuran tanah yang menjadi bahan atau objek penelitian hingga proses penggambaran objek penelitian tersebut yang berupa sebidang tanah.


Pengenalan Alat Survey
Pada saat akan melakukan survey ada beberapa peralatan yang harus dibawa untuk mendukung kegiatan survey di lapangan, diantaranya :
a.    Global Positioning System
GPS berfungsi untuk menentukan titik koordinat posisi atau titik koordinat letak. GPS juga dapat berfungsi menentukan kecepatan, waktu, dan arah.

Foto 1
GPS

GPS memiliki ketelitian atau akurasi yang berbeda-beda dari yang hanya beberapa millimeter sampai dengan puluhan meter.
b.    Kompas
                Kompas berfungsi untuk menunjukkan arah sesuai dengan medan magnet bumi.

Gambar 1
Kompas Geologi

Kompas juga dapat berfungsi untuk mengukur arah strike dari kemiringan lapisan batuan. Kompas dapat digunakan untuk mengukur kedudukan beda tinggi, tapi tingkat akurasi kompas masih lemah jika dibandingkan dengan dengan GPS.
c.    Lup
Lup atau yang biasa kita kenal dengan sebutan kaca pembesar berfungsi untuk mengamati benda benda kecil agar terlihat lebih besar dan jelas.

Foto 2
Lup

Karena pada dasarnya lensa cembung memiliki sifat bayangan tegak, nyata dan diperbesar.
d.    Palu Geologi
Palu ini dapat berfungsi untuk mengambil sampel mineral yang dibutuhkan untuk dipersiksa atau diteliti dan dibawa ke laboratorium, biasanya digunakan untuk batuan beku atau batuan sedimen. Palu ini juga dapat digunakan untuk melindungin diri selama perjalanan menuju lokasi survey.

Foto 3
Palu Geologi


e.    Pita Ukur
Pita ukur berfungsi untuk mengukur ketebalan suatu lapisan, mengukur suatu panjang jarak  atau panjang suatu lintasan.

Foto 4
Pita Ukur / Roll Meter

f.     Larutan HCl
Larutan HCl atau larutan asam klorida berfungsi untuk menguji kadar karbonat suatu mineral atau batuan-batuan yang ditemukan pada saat survey.

Foto 5
Larutan HCl

Sebaiknya gunakan larutan HCl yang tidak telalu pekat, biasanya larutan HCl yang digunakan adalah 0,1 N.
g.    Peta Dasar / Topografi
Peta topografi berfungsi untuk mengetahui gambaran lokasi survey, karena peta topografi menggambarkan bentuk tinggi rendahnya atau relief permukaan bumi. Dalam peta topograf digunakan garis kontur, yaitu garis yang menghubungkan tempat-tempat yang mempunyai ketinggian sama. 


Gambar 2
                 Peta Topografi

h.    Komparator
Komparator adalah alat ukur perbandingan berdasarkan skala wentworth yang digunakan untuk membantu mendeskripsikan batuan. Terdapat dua jenis komparator, diantaranya komparator batuan sedimen dan komparator batuan beku.

Foto 6
Komparator


ANALISA


Setelah melakukan praktikum penganalan alat – alat survey ada beberapa alat yang harus diperhatikan. GPS dapat digunakan untuk mencari lokasi menggunakan titik koordinat, atau sebaliknya setelah menemukan lokasi GPS dapat menentukan titik koordinat lokasi tersebut. Pada saat menggunakan GPS (Global Positioning System) tingkat akurasinya akan berkurang saat cuaca mulai buruk terutama jika hujan datang, selain itu tingkat akurasi GPS berkurang saat hari mejelang malam.
Pada saat bingung menentukan jenis batuan atau mendeskripsikan batuan yang ditemukan pada saat melakukan survey, komparator dapat digunakan untuk mengetahui tergolong ke dalam golongan mana batuan tersebut. Ada dua jenis komparator, diantaranya komparator untuk batuan sedimen dan komparator untuk batuan beku. Komparator menggunakan skala wentworth



KESIMPULAN



Pada saat akan melakukan survey ada beberapa peralatan yang harus dibawa untuk mendukung kegiatan survey di lapangan, diantaranya  kompas geologi, lup, pita ukur / roll meter, GPS, palu geologi, larutan HCl, peta dasar / peta topografi, komparator.  Inilah alat-alat survey yang harus dikenal dan diketahui fungsinya pada saat survey di lokasi. Alat-alat tersebut sangat membantu pada saat melakukan survey di lapangan nanti dan alat-alat  tersebut adalah barang penting yang harus dibawa saat melakukan survey karena alat tersebut yang digunakan untuk mengambil data.

Sejarah Museum Geologi Bandung

Nemu draft sejarah museum geologi waktu ospek dulu.

            Pembangunan gedung Museum Geologi dimulai pada tahun 1928 yang diperuntukkan bagi laboratorium dan museum di Remrandt Staart Bandung yang sekarang disebut Jalan Diponegoro Bandung. Gedung Museum Geologi dirancang dengan gaya arsitek ”art deco” oleh arsitek Belanda Ir.H. Meralda Van Schouwenbrug.


Museum Geologi 1929

Museum Geologi 1950


                     Museum Geologi diresmikan pada 16 Mei 1929 bertepatan dengan Kongres Ilmu Pengetahuan Pasifik yang ke IV, diresmikan dengan nama “Geologische Museum”. Peragaan koleksi pada waktu itu sangatlah sederhana, dimana berbagai koleksi disimpan dalam lemari kaca. Setiap koleksi dilengkapi label yang diberi informasi nomor dan nama koleksi serta tanggal dan lokasi temukannya, juga kolektornya. Sistem peragaan seperti itu relative tidak berubah sampai tahun 1998. Museum Geologi sempat mengalami beberapa kali renovasi gedung dan pengembangan peragaan koleksi yang yang mulai dikerjaan pada 2 November 1998 dapat diselesaikan pada pertengahan Agustus 2000. Pada 22 Agustus 2000, Museum Geologi diresmikan kembali pembukaannya oleh Presiden Megawati Soekarno Putri. P

Peresmian Museum Geologi Berlangsung bersamaan dengan diselenggarakannya Kongres Ilmu Pengetahuan Se-Asia Pasifik yang ke empat




              Museum Geologi didirikan karena pada masa itu para ahli geologi sedang melakukan penyelidikan geologi diberbagai daerah dan selalu membawa contoh atau sampel mineral, batuan dan fosil untuk diteliti di Laboratorium. Mulai tahun 1922 penyelidikan geologi semakin meningkat, maka contoh batuan, mineral dikumpulkan dari berbagai wilayah Indonesia semakin banyak. Berbagai contoh tersebut memerlukan banyak tempat khusus untuk mendokumentasikannya, kemudian timbul suatu gagasan untuk memperlihatkan koleksi tersebut kepada masyarakat luas. 

        Museum Geologi memiliki logo seperti yang digambarkan, logo tersebut memeiliki arti tentang keberadaan dan fungsi Museum Geologi yang erat berkaitan dengan aspek geologi. Pada awalnya saya beranggapan bahwa lambang tersebut adalah kompas yang menggambarkan empat arah mata angin utama. Tapi bila diperhatikan panahnya tidak menunjukan empat arah mata angin utama.



Makna dari logo geologi adalah :

1. Gambar segitiga diatas lingkaran dimaknai sebagai udara
2. Gambar segitiga dibawah lingkaran dimaknai sebagai tanah
3. Gambar segitiga dikanan dan kiri lingkaran dimaknai sebagai api